Penerapan Teori Belajar Humanistik Pada Anak Usia DiniDalam Bingkai Iman Kristen

Gloria Tupamahu, Yonatan Alex Arifianto, Reni Triposa

Abstract


The main function of early childhood education is to be a place for children to process to develop themselves through their world, namely play. The state of the times and its development began to affect the perspective of thinking that in early childhood education institutions more applied play and learning. But nowadays early childhood education institutions are no longer playing while learning but have emphasized learning like elementary school children. Such things as children being forced to accept teaching that is not in accordance with their age is clearly not humanizing because the world of children is a world of play. Using a descriptive qualitative method, it can be concluded that in education, children are expected to feel freedom and also feel unbound by the opinions of other people, both educators and people in the scope of the child's own life, and students are also expected to be able to manage their own personalities with a sense of responsibility without violating existing moral and ethical rules. And where the achievement of humanistic learning in the realm of Christian Religious Education is to shape the child's personality so that the child achieves a change in attitude and is able to become a light in the community. The application of humanistic learning theory in early childhood in the frame of Christian faith can produce experiences that are holistic. with a focus on the needs and potential of children.

Abstrak

Fungsi utama pendidikan anak usia dini adalah menjadi suatu wadah bagi anak untuk berproses mengembangkan dirinya melalui dunia mereka yaitu bermain. Keadaan zaman dan perkembangannya mulai memengaruhi perspektif berpikir yang pada lembaga pendidikan anak usia dini lebih diterapkan bermain dan belajar. Namun dewasa ini lembaga pendidikan anak usia dini bukan lagi bermain sambil belajar tetapi sudah menekankan belajar seperti layaknya anak sekolah dasar. Hal demikian seperti anak dipaksa untuk menerima pengajaran yang tidak sesuai dengan umurnya jelas tidak memanusiakan karena dunia anak adalah dunia bermain. Mengunkan metode kualitatif deskritif maka dapat disimpulkan bahwa Dalam Pendidikan anak diharapkan merasakan kebebasan dan juga merasakan ketidak terikatan oleh pendapat orang lain baik pendidik maupun orang-orang yang ada dalam lingkup kehidupan anak itu sendiri, dan anak didik juga diharapkan dapat mengatur kepribadian mereka sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab tanpa melanggar aturan moral dan etika yang ada. Dan di mana capaian pembelajaran humanistik di ranah Pendidikan Agama Kristen untuk membentuk pribadi anak sehingga anak tersebut mencapai perubahan sikap dan mampu menjadi terang di dalam lingkungan Masyarakat. Penerapan teori belajar humanistik pada anak usia dini dalam bingkai iman Kristen dapat menghasilkan pengalaman yang bersifat holistik. dengan fokus pada kebutuhan dan potensi anak.



Keywords


Teori Belajar, Humanistik, Usia dini, Iman Kristen

Full Text:

PDF

References


Abdila, Nurul. “Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini.” pendidikan 11 (2014): 2 dan 3.

Andrianti, Sarah, Yemima Truly Kasseh, and Lala Nokita Dewi. “Yesus Kristus Sebagai Figur Guru Yang Humanis.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 7, no. 1 (2022): 83–94.

Budiningsih, Asri. “Teori Belajar,” 2008.

Ekawati, Mona, and Nevi Yarni. “Teori Belajar Berdasarkan Aliran Psikologi Humanistik Dan Implikasi Pada Proses Belajar Pembelajaran.” Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran 2, no. 2 (2019): 266–269.

H. M. Hasbullah. Kebijakan Pendidikan, 2015.

Maria Shalom, Jemima, and Roce Marsaulina. “Aplikasi Teori Belajar Humanis Dalam Pendidikan Agama Kristen.” Jurnal Luxnos 7, no. 2 (2021): 222–236.

Perni, Ni Nyoman. “Penerapan Teori Belajar Humanistik Dalam Pembelajaran.” Pendidikan Dasar 3 (2018): 1 dan 2.

Qodir, Abd. “Teori Belajar Humanistik Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa.” Jurnal Pedagogik 04 (2017): 1.

San, Tiallana De. Psikologi Humanistik Dan Teori Perkembangan, 1956.

Sasi Nawang, Devi, and Ulwan Syafrudin. “Meningkatkan Pemahaman Orangtua Dan Guru Tentang Hakikat PendidikanAnak Usia Dini Melalui Kegiatan Seminar Pendidikan.” Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini (2019): 31.

Sutrisni, Enny, and Dra. Marisa. “Hakikat Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini.” In Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini (NAEYC), 1 dan 6, 2011.

Umrati, and Hengki Wijaya. Analisis Data Kualitatif Teori Konsep Dalam Penelitian Pendidikan. Sulawesi Selatan: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2020.

Wahab, Gusnarib, and Rosnawati. Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran, 2021.

Yamin, Martinis, and Jamilah Sabri Sanan. Panduan PAUD, 2013.

Yuliandri, Miki. “Pembelajaran Inovatif Di Sekolah Dasar Berdasarkan Paradigma Teori Belajar Humanistik.” Journal Of Moral and Civic Education (2017): 102.




DOI: https://doi.org/10.59177/jls.v3i1.248

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   

 

Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Website: https://sttkn.ac.id/