Makna Iman menurut St. Maximus the Confessor Di dalam Philokalia: Pengetahuan Ilahi Yang Melahirkan Kebajikan

Syutriska Kardia Gulo

Abstract


Talking about faith has become a common thing in the life of a believer. So, it can be identified that the life of a believer is a life that runs by faith. In this article analyze an understanding of St. Maximus on faith. So many people have an understanding of faith that faith is often misunderstood and some people think that it is enough to have faith alone and they will be saved. Therefore, in this case St. his perspective on faith is spiritual and profound. He considered that faith must be based on full belief in God which is actualized based on actions, not on things that are not based on God's will. This study aims to explain the understanding of faith that brings the knowledge of God based on St. Maximus. The research method used in writing this article is a literature review that focuses on the views of St. Maximus and is supported by other literature. The results of this study indicate that faith brings divine knowledge which gives birth to virtue.

Abstrak

Berbicara tentang iman sudah menjadi hal yang lazim bagi kehidupan orang percaya. Sehingga dapat di identifikasikan bahwa kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang berjalan dengan iman. Dalam artikel ini menganalisa sebuah pemahaman St. Maximus tentang iman. Begitu banyak orang yang memiliki pemahaman tentang iman sehingga kerap kali iman disalah artikan dan beberapa orang berpandangan bahwa cukup dengan beriman saja maka akan diselamatkan. Oleh karena itu dalam hal ini St. perspektifnya tentang iman adalah hal yang spiritual dan begitu dalam. Ia menilai bahwa iman harus berdasarkan keyakinan penuh kepada Allah yang diaktualisasikan berdasarkan perbuatan-perbuatan bukan terletak pada hal-hal yang tidak berdasarkan kehendak Allah. Dengan demikian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemahaman iman yang mendatangkan pengenalan akan Allah berdasarkan St. Maximus. Metode penelitian yang digunakan dalam menulis artikel ini adalah kajian literatur yang berfokus pada pandangan St Maximus dan di didukung oleh literatur-literatur lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iman mendatangkan pengetahuan ilahi yang melahirkan kebajikan.


Keywords


Iman, Mencapai iman, menuntun pada pengetahuan, kebajikan.

Full Text:

PDF

References


Alkitab Sab. (n.d.). Retrieved October 17, 2022, from https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=58&chapter=11&verse=1

Corinth, S. N. of the H. M. & S. M. of. (1984). The Philokalia: The Complete Text, Volume 3.

Corinth, S. N. of the H. M. & S. M. of. (1990). The Philokalia: The Completed Text Volume.2.

Handayani, D. (2017). Tinjauan Teologis Konsep Iman dan Perbuatan Bagi Keselamatan. Epigraphe: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 1(2), 91–103.

Hendi. (2018). Formasi Rohani: Fondasi, Purifikasi, dan Deifikasi (LeutikaPrio (Ed.)).

Hendi. (2019). Inspirasi Kalbu 3. Leutikaprio.

Hendi. (2022). Inspirasi Kalbu 5. Leutikaprio.

Hendi, H. (2022). Pemikiran Bapa-bapa Philokalia Tentang Hesychasm: Pembaruan Batin Menuju Kesempurnaan Seperti Kristus. Jurnal TEOLOGI BERITA HIDUP, 4(8.5.2017), 2003–2005.

Hendi Wijaya. (2020). Inspirasi Kalbu 4. Leutikaprio.

Jawamara, M. N. (2020). Memahami Konsep Iman Dan Perbuatan Menurut Yakobus: Suatu Study Eksegesis Yakobus 2:26. Sesawi : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 116–128.

Perangin Angin, Y. H., & Astuti Yeniretnowati, T. (2020). Ketahanan Iman Kristen di Tengah Era Disrupsi. Jurnal Teologi (JUTEOLOG), 1(1), 80–97. https://doi.org/10.52489/juteolog.v1i1.12

Sinuraya, S. J. (2020). Makna Dibenarkan Oleh Iman Dan Perbuatan Menurut Yakobus 2 : 14-26. 1407(November), 199–210.

St. Nikodimos of the Holy Mountain & St. Makarios of Corinth. (1995). The Philokalia: : The Complete Text, Volume IV (Vol. 4).

St. Nikodimos of the Holy Mountain & St. Makarios of Corinth. (2012). The Philokalia: The Complete Text Volume 1. In The Orthodox Christian World. https://doi.org/10.4324/9780203119389-54

Teologia Reformed. (n.d.). Retrieved October 18, 2022, from https://teologiareformed.blogspot.com/2021/05/ibrani-111.html

Waharman, W. (2016). Kajian Eksegetikal Makna Iman Berdasarkan Surat Ibrani 11:1-3. Manna Rafflesia, 3(1), 21–47. https://doi.org/10.38091/man_raf.v3i1.64

Waruwu, N. (2022). Konsep Hidup Damai Sejahtera di dalam Kristus berdasarkan Kolose 3:15. Jurnal Salvation, 3(1), 48–58. https://doi.org/10.56175/salvation.v3i1.49

Wikipedia. (n.d.). Retrieved November 19, 2022, from https://id.wikipedia.org/wiki/Maksimus_Pengaku_Iman




DOI: https://doi.org/10.59177/veritas.v5i2.190

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Syutriska Kardia Gulo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

 

Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Website: https://sttkn.ac.id/