Memahami 2 Raja-Raja 2:23-25 Dalam Konteks Sejarah, Budaya, dan Teologis: Analisis Perlakuan Elisa Terhadap Anak-Anak
Abstract
The text 2 Kings 2:23-25 features a controversial scene of Elisa cursing the children who mocked him. In a theological context, Elisa's action raises questions about the character of God presented in scripture. This article aims to understand the text of 2 Kings 2:23-25 in historical, cultural, and theological contexts, and analyze Elisha's actions using contextual and theological approaches. In the historical and cultural context, Elisha's actions can be understood as actions taken to maintain the authority and dignity of the prophets. However, in a theological context, Elisha's actions raise questions about the character of God who may appear cruel and unmerciful. Analysis with a contextual and theological approach shows that Elisa's actions should be understood as part of the social and theological context and characteristics at the time, and not as a universal view that applies to every situation.
Abstrak
Teks 2 Raja-raja 2:23-25 menampilkan adegan yang kontroversial tentang Elisa yang mengutuk anak-anak yang mengejeknya. Dalam konteks teologis, tindakan Elisa ini menimbulkan pertanyaan tentang karakter Allah yang disajikan dalam orang percaya suci. Artikel ini bertujuan untuk memahami teks 2 Raja-raja 2:23-25 dalam konteks sejarah, budaya, dan teologis, serta menganalisis tindakan Elisa dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan teologis. Dalam konteks sejarah dan budaya, tindakan Elisa dapat dipahami sebagai tindakan yang diambil untuk mempertahankan otoritas dan martabat para nabi. Namun, dalam konteks teologis, tindakan Elisa menimbulkan pertanyaan tentang karakter Allah yang mungkin terlihat kejam dan tidak berbelas kasihan. Analisis dengan pendekatan kontekstual dan teologis menunjukkan bahwa tindakan Elisa harus dipahami sebagai bagian dari konteks dan karakteristik sosial dan teologis pada saat itu, dan bukan sebagai pandangan universal yang berlaku untuk setiap situasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifianto, Y. A. (2020). Kajian Biblikal Tentang Manusia Rohani Dan Manusia Duniawi. Jurnal Teruna Bhakti, 3(1), 12-24.
Alter, R. (n.d.). Ancient Israel The Former Prophets: Joshua, Judges, Samuel, And Kings. W.M. Norton & Company.
Barton, J. and J. M. (2001). The Oxford Bible Commentary. Oxford University Press.
Brueggemann, W. (1990). Smyth & Helwys Bible Commentary 1 & 2 Kings. Smyth & Helwys Publishing.
Camp, P. (2020). When a Prophet is Mocked: 2 Kings 2:23-25 and the Plight of Marginalized Communities. Journal of Biblical Literature, 139(1), 139–155.
Constable, T. L. (1990). 2 Kings. In The Bible Knowledge Commentary: An Exposition Of The Scriptures By Dallas Seminary Faculty. Victor Books.
Elefson, T. (2011). Kepemimpinan Kristen Dan Managemen Gereja. STTII Yogyakarta.
Freedman, D. N. (2000). Eerdmans Dictionary of the Bible. W.B. Eerdmans.
Gowan, D. E. (2003). The Westminster Theological Wordbook of the Bible. Westminster John Knox Press.
Graybill, R. (2019). Elisha’s Body and the Queer Touch of Prophecy. Biblical Theology Bulletin, 49(1), 32–40. https://doi.org/10.1177/0146107918818042
Hobbs, T. R. (2015). Word Biblical Commentary: 2 Kings. Zondervan.
Irwin, B. P. (2016). The curious incident of the boys and the bears 2 kings 2 and the prophetic authority of Elisha. Tyndale Bulletin, 67(1), 23–35. https://doi.org/10.53751/001c.29406
Maxwell, J. C. (2011). The 5 Levels of Leadership: Proven Steps to Maximize Your Potential. Center Street.
Mercer, M. K. (2002). Elisha’s unbearable curse: a study of 2 Kings 2:23-25. Africa Journal of Evangelical Theology, 21(2), 165–198.
Osborne, G. (n.d.). Spiral Hermeneutika. Momentum.
Petersen, D. L. (2015). The New Interpreter’s Bible Commentary: Volume III. Abingdon Press.
Reed, C. A. (n.d.). Diktat Kuliah: Bahasa Ibrani Jilid I. STTII Yogyakarta.
Saputra, A. D., Adiatma, D., & Gurich, S. (n.d.). Suatu Studi Narasi: Interaksi Amos Dengan Amazia Dalam Konteks Visi Ketiga (Amos 7: 10-17). SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual, 12, 105–122.
Saputro, A. D. (n.d.). MAKNA PERNYATAAN DEMI TUHAN YANG HIDUP DAN DEMI HIDUPMU SENDIRI, SESUNGGUHNYA AKU TIDAK AKAN MENINGGALKAN ENGKAU BERDASARKAN 2 RAJA-RAJA 2.
Saputro, A. D. (2021). Analisa Majas Ironi Dalam Narasi Panggilan Yunus 1:1-17 Sebagai Konstruksi Teologi Yunus 1. 1(2), 48–64.
Suhadi, S., & Arifianto, Y. A. (2020). Pemimpin Kristen Sebagai Agen Perubahan Di Era Milenial. EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership, 1(2), 129-147.
Tiger, H. S. (n.d.). 2 Raja-Raja. In The Wycliffe Bible Commentary. Gandum Mas.
Tyler, H. C. (2017). The Bears and the Children: A Contextual Reading of 2 Kings 2:23-25. Journal of Biblical Literature, 136(1).
Virkler, Henry A, K. G. A. (2007). Hermeneutik: Prinsip-Prinsip dan Proses Penafsiran Alkitab. BPK Gunung Mulia.
Walton, J. H. (2012). The IVP Bible Background Commentary: Old Testament. Intervarsity Press.
Wood, L. J. (2016). A Survey of Israel’s History. Zondervan.
DOI: https://doi.org/10.59177/veritas.v5i1.208
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Anon Dwi Saputro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah
Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara
Website: https://sttkn.ac.id/