Menyusun Teologi Injili yang Relevan dalam Era Masyarakat Digital dan Postmodernisme

Yulius Wijaya, Giarti Nugraeni

Abstract


Pemahaman teologi seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungannya, dan salah satunya adalah era digital dan paradigma postmodernisme yang meniadakan meta narasi dan menentukan kebenaran berdasarkan pilihannya sendiri. Hal ini tentunya sangat berpengaruh kepada gereja dan pertumbuhannya. Kecenderungan manusia yang mengabaikan kebenaran objektif perlu disikapi secara serius oleh gereja dan para teolog terutama kaum injili yang mempunyai kecenderungan untuk lebih bersikap defensif dan berhadapan langsung dengan paradigma postmodernisme ini. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskripsi ini mencoba untuk melihat fenomena ini dan bagaimana teologi injili dapat menjadi jawaban dalam era masyarakat dan postmodernisme ini. Penelitian ini menyusun teologi injli yang relevan yang dapat berkomunikasi dengan gaya bahasa paradigma postmodernisme dan menghasilkan teologi sahabat dan teologi berpengalaman untuk menjawab kebutuhan tersebut. Terkait dengan era digital maka upaya yang harus dilakukan adalah membuat massif konten-konten pengajaran alkitabiah sekaligus relevan dan mengembangkan pola pengajarang dan pemuridan yang berkualitas.

Keywords


era digital, teologi postmodern, postmodernisme, spirtualitas

Full Text:

PDF

References


Arifianto, Y. A. (2023). Gembala dan Keteladanannya: Menepis Kritikan Isu Degradasi Moral Pemimpin Kristen. EUANGGELION: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 4(1), 50–61.

Aziz, A. (2018). Religiusitas Masyarakat Urban di Era Digital (The Religiosity of Urban Communities in the Digital Era). International Conference Departement Communication.

Belay, Y., Simanjuntak, F., Nidin, S. Bin, & Setiawan, S. (2023). Wacana Postmodernisme: Analisis Dialektik Terhadap Budaya, Filsafat, dan Manifestasinya pada Teologi Kontemporer. Manna Rafflesia, 9(2), 292–312. https://doi.org/https://doi.org/10.38091/man_raf.v9i2.296

Darmawan, I. P. A. (2016). Pendidikan Kristen di era postmodern. Jurnal Simpson: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1).

Dwipayana, A., Idayanti, E., & Runtuwene, D. (2022). Perkembangan Spiritualitas Posmodern dalam Konteks Gereja. Jurnal Teruna Bhakti, 4(2), 217–230.

Enns, P. (2020). The Moody Handbook of Theology, Revised and Expanded (2). Literatur Saat.

Ilham, I. (2018). Paradigma Postmodernisme; Solusi untuk Kehidupan Sosial? Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 12(1), 1–23.

Joswanto, A., Anjaya, C. E., Arifianto, Y. A., & Simon, S. (2022). Gereja dan Segregasi Digital Sesuai Narasi Teks 2 Petrus 1:1-11. Jurnal Teologi Berita Hidup, 5(1), 25–38. https://doi.org/10.38189/jtbh.v5i1.303

Kamal, I., & others. (2021). Keraguan Agama: Studi Kasus Pada Individu Agnostik.

Maryono, P. (2019). Teologi Injili Dan Cakupanya.

Pangumbahas, R., & Winanto, O. N. (2021). Re-Reading the Worldview of Postmodernism Morality for the Context of Christian Education. QUAERENS: Journal of Theology and Christianity Studies, 3(1), 73–84.

Piper, J., & Taylor, J. (2007). The Supremacy of Christ in a Postmodern World. Crossway Books.

Ranto. (1959). Dinamika Gereja Dalam Era Postmodernisme. RHEMA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 13(1), 104–116.

Rintis, I. (2010). Teologi Untuk Semua Orang. Lembaga Literatur Baptis.

Ryadi, A. (2004). Postmodernisme versus modernisme. Studia Philosophica et Theologica, 4(2), 90–100.

Santo, J. C. (2021). Gereja Menghadapi Era Masyarakat 5.0: Peluang dan Ancaman. Miktab: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 1(2), 213. https://doi.org/10.33991/miktab.v1i2.337

Setiawan, H. (2022). Postmodernisme, Panggilan Akan Gerak Keluar Gereja. Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 3(1), 29–52. https://doi.org/10.46974/ms.v3i1.51

Setiawan, J., & Sudrajat, A. (2018). Pemikiran postmodernisme dan pandangannya terhadap ilmu pengetahuan. Gadjah Mada University.

Supriadi, M. N. (2020). Tinjauan Teologis terhadap Postmodernisme dan Implikasinya bagi Iman Kristen. Manna Rafflesia, 6(2), 112–134. https://doi.org/10.38091/man_raf.v6i2.115

Wijaya, Y. (2023). Pelayanan Misi bagi Anak di Era Digital: Sebuah Pemetaan Urgensitas. Jurnal Teologi Gracia Deo, 6(1). https://doi.org/https://doi.org/10.46929/graciadeo.v6i1.145

William, R., & Simanjuntak, F. (2022). Misi Gereja Era Post Modern. Journal of Industrial Engineering & Management Research, 3(4), 120–131.

Zaluchu, J. (2019). Gereja Menghadapi Arus Postmodern Dalam Konteks Indonesia Masa Kini. GENEVA: Jurnal Teologi Dan Misi, 1(1), 26–41.

Zaluchu, S. E. (2009). Perkembangan Teologi Kristen Di Dekade Pertama Abad XXI.

Zaluchu, S. E. (2022). Teologi dan Kristologi Kontemporer. Golden Gate Publishing.

Zaluchu, S., Engel, J., Pilakoannu, R., & Zaluchu, F. (2023). Digital Discipleship in Digital Religion Perspective. The International Journal of Religion and Spirituality in Society, 14(2), 27–40. https://doi.org/10.18848/2154-8633/CGP/v14i02/27-40




DOI: https://doi.org/10.59177/veritas.v6i1.273

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Yulius Wijaya, Giarti Nugraeni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

 

Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Website: https://sttkn.ac.id/