Refleksi Atas Mazmur 139:13-16 Dan Mitos Pulung Gantung Di Gunungkidul

Sariyanto Sariyanto

Abstract


This study discusses the phenomenon of hanging themselves in Gunungkidul, which has been going on for years and is very worrying. Similarly, cases of hanging are still common today and the numbers have remained high in the last five years. By exegesis Psalm 139:13-16, this study seeks to provide a correct understanding of human dignity and dignity. That the Bible teaches man to value life and honor God the Creator of man. The methods in this research are descriptive qualitative methods, research through exegesis, and literature studies to obtain expressions of uniqueness and wonder in the process of human creation by God. The results of the study show that psychological pressure, economic difficulties, and interpersonal conflicts are some of the common causes of hanging in Gunungkidul which has been legitimized by the myth of "pulung gantung." From a biblical perspective, suicide is seen as an act that is against God's will, and does not reward God's wonderful work. In conclusion, everyone, especially Christians, needs to deepen Christian faith and spirituality, and appreciate God as Creator. The myth of pulung gantung can be prevented through true understanding based

Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai fenomena gantung diri di Gunungkidul, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dan sangat mengkhawatirkan. Demikian pula kasus gantung diri masih sering terjadi sampai sekarang ini dan angkanya tetap tinggi dalam lima tahun terakhir. Dengan melakukan eksegese Mazmur 139:13-16, penelitian ini berusaha memberikan pemahaman yang benar dalam tentang harkat dan martabat manusia. Bahwa Alkitab mengajarkan manusia untuk menghargai kehidupan dan menghormati Allah Sang Pencipta manusia. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, peneliti melakukan eksegese, dan studi pustaka untuk dapat mengungkapan keunikan dan keajaiban dalam proses penciptaan manusia oleh Allah. Hasil studi menunjukkan bahwa tekanan psikologis, kesulitan ekonomi, dan konflik interpersonal adalah beberapa penyebab umum gantung diri di Gunungkidul yang telah dilegitimasi dengan adanya mitos “pulung gantung.” Dari perspektif Alkitab, bunuh diri dipandang sebagai tindakan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, dan tidak menghargai karya Allah yang mengagumkan. Kesimpulannya setiap orang terlebih orang Kristen perlu memperdalam iman dan spiritualitas Kristen, dan menghargai Allah sebagai Pencipta. Mitos pulung gantung dapat dicegah melalui pembaham yang benar berdasarkan iman Kristen, dan memberikan dukungan kasih, harapan bagi mereka yang berputus asa.


Keywords


gantung diri, gunungkidul, pulung gantung, putus asa, perspektif Alkitab

Full Text:

PDF

References


Abraham, Rubin Adi, and Jellia Puspa Purnama. 2023. “Teologi Kerahiman Allah: Sebuah Respons Teologis Terhadap Teknologi Ektogenesis.” Kurios 9(2):406. doi: 10.30995/kur.v9i2.486.

Ali, Tatag Maulana. 2021. “Studi Kasus Tentang Bunuh Diri Di Gunung Kidul: Antara Realitas Dan Mitos Pulung Gantung.” Wacana 13(1):82–103. doi: 10.13057/wacana.v13i1.192.

Asih, Kabut Yuli, and Hiryanto Hiryanto. 2020. “Rekonstruksi Sosial Budaya Fenomena Bunuh Diri Masyarakat Gunungkidul.” Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah 4(1):21–31. doi: 10.21831/diklus.v4i1.27866.

Azizah, Ulfah Nurul. 2023. “Puluhan Kasus Gantung Diri Terjadi Di Gunungkidul.” Rri.Co.Id.

B, Yosafat. 2021. Integritas Pemimpin Pastoral. Yogyakarta: PBMR ANDI.

Biblehub. n.d. “For You Formed My Inward Parts.”

Budiarto, Sulistyo, Ryan Sugarto, and Flora Grace Putrianti. 2020. “Dinamika Psikologis Penyintas Pulung Gantung Di Gunung Kidul.” Jurnal Psikologi Ulayat 8:174–94. doi: 10.24854/jpu112.

Collins, C. John. n.d. “Psalm 139:14: ‘Fearfully And Wonderfully Made’ ?” Presbyterion: Covenant Seminary Review 25/2 115–20.

Darmaningtyas. 2002. Pulung Gantung : Menyingkap Tragedi Bunuh Diri Di Gunungkidul. Yogyakarta: Salwa Press.

Donna, Sylva. 2013. “Keselamatan Dari Orang Kristen Yang Bunuh Diri.” Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan. doi: 10.36421/veritas.v14i1.275.

Eddy Kristiyanto, OFM (Editor). n.d. Dinamika Hidup Beriman: Bunga Rampai Refleksi Teologi. yogyakarta: Kanisius.

Goa, Loren. 2018. “Pelayanan Pastoral Bagi Sesama Yang Membutuhkan.” SAPA Jurnal Kateketik Dan Pastoral 3:107–25.

Gunawan, Hendi. 2017. The Blessings. Jakarta: Metanoia Publishing.

Gunungkidul, BPS. 2024. “Https://Gunungkidulkab.Bps.Go.Id/Indicator/12/86/1/Jumlah-Penduduk-Menurut-Kabupaten-Kota.Html.” Gunungkidul, BPS.

Hartanto, Mahmudi. 2021. “Tahun Ini Angka Kasus Gantung Diri Di Gunungkidul Meningkat.” Sorot Gunungkidul.

Haryani, Titik. 2017. “Pentingnya Pelayanan ‘Inner Healing’ Dalam Gereja.” Jurnal Antusias 5(1):115–32.

Jatmiko, Ipung. 2021. “Faktor Risiko, Ide Bunuh Diri, Remaja.” Perpustakaan Universitas Airlangga 89.

Jefferson, Shirley A. 2006. Revelation by Scriptures Writes Direct Prayer Universal. Maharashtra, IN.: Infinity Publishing.

Kaltsum, Lilik U., Dasrizal, and M. Najib Tsauri. 2022. “Kepercayaan Animisme Dan Dinamisme Dalam Masyarakat Muslim Nusa Tenggara Timur.” Jurnal Masyarakat Dan Budaya 24(1):15–34. doi: 10.55981/jmb.1281.

Kusuma, Surja. 2020. Kompas Pengabdian Hamba Tuhan. Yogyakarta: Cakrawala.

Kusuma, Surya. 2010. Okultisme: Antara Budaya Vs Iman Kristen. Yogyakarta: Andi Offset.

Lexicons, Bible. n.d. Bible Lexicons: Nephesh.

Lie Agan, Jessi Darius. 2024. “Sifat Kemahatahuan Allah Menurut Kitab Mazmur.” Jurnal Penabiblos, Vol.XV. No.1 XV(2):127–37.

Maleachi, Martus Adinugraha, and Hendra Yohanes. 2020. “Kehadiran Tuhan Di Tengah Umat-Nya: Dari Penciptaan Ke Penciptaan Yang Baru.” Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 19(1):11–24. doi: 10.36421/veritas.v19i1.361.

Meliala, Naek S. 2021. The Great Dance of Divine Love (Tarian Agung Cinta Ilahi). Bandung: NavPress Indonesia.

Mowvley, Harry. 2006. Penuntun Kedalam Nubuat Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Mulyani, Ayu Ariyana, and Wahyu Eridiana. 2019. “Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Fenomena Bunuh Diri Di Gunungkidul.” Sosietas 8(2):510–16. doi: 10.17509/sosietas.v8i2.14593.

Ndorang, Theofilus Acai. 2020. “Spiritualitas Kristiani Dan Pengaruhnya Terhadap Pelayanan Perawat Katolik.” Jurnal Wawasan Kesehatan 5(1):29–34.

Pantow, Aditya Paschal, and Rama Tulus Pilakoannu. 2022. “Bunuh Diri: Peran Gereja Dan Tindakan Sosial Masyarakat Di Desa Talawaan Kabupaten Minahasa Utara.” Pute Waya : Sociology of Religion Journal 3(1):32–51. doi: 10.51667/pwjsa.v3i1.966.

Pleijel, Richard. 2019. “To Be or to Have a Nephesh? Gen 2:7 and the Irresistible Tide of Monism.” Zeitschrift Fur Die Alttestamentliche Wissenschaft 131(2):194–206. doi: 10.1515/zaw-2019-2007.

Pramono, Andreas Yuda. 2024. “Lima Tahun Berturut-Turut Angka Bunuh Diri Di Gunungkidul Selalu Di Atas 20 Kasus.” Harianjogja.Com.

Putri, Arista. 2023. “Kurun Waktu Satu Tahun, 29 Warga Gunungkidul Gantung Diri.” Pidjar.

Rachel Harris L.C.S.W., Ph.D., Rachel Harris, Dorothy Law Nolte, Dorothy Law Nolte Ph. .. 1998. Children Learn What They Live. New York: Workman Publishing Company.

Rachmawati, Faika, and Tri Suratmi. 2020. “Mitos Bunuh Diri Di Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).” Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan 10(1):32–44. doi: 10.52643/jbik.v10i1.761.

Runtung, Simon. 2021. “Hakikat Teologi Penciptaan Manusia Dan Implikasinya.” Jurnal Ilmiah Mara Christy 11(1):7–20.

Sapan, Sara, and Dicky Dominggus. 2020. “Tanggung Jawab Penggembalaan Berdasarkan Perspektif 1 Petrus 5: 1-4: Pastoral Responsibilities Based on 1 Peter 5: 1-4.” Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100) 3(2):1–4.

Sitompul, Putra Hendra S. 2020. “Musik Dalam Dinamika Pujian Penyembahan.” PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan 10(2):178.

Stuart, Gordon D. Fee &. Douglas. 2000. Hermeneutik: Bagaimana Menafsirkan Firman Tuhan Dengan Tepat. Malang: Gandum Mas.

Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Susena, I. Wayan. 2016. “Bunuh Diri: Sesat Penandaan Pulung Gantung Di Gunungkidul.” Universitas Gadjah mada.

Sutton, Lodewyk. 2019. “Reading Psalm 139 as a Literary Unit: A Bodily Interpretation from the Perspective of Space.” (January):1–181.

Swismanto, Puji. 2023. Teologi Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru Kajian Korelasi Kitab Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru Secara Tematis Dan Historis. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.

Wijaya, Hengki. 2018. “Eksposisi Gambar Allah Menurut Penciptaan Manusia.” Jurnal Jaffray 16:5–6.

Yuwono, Emmanuel Satyo. 2016. “Identitas, Negosiasi Kristen, Orang Dalam, Jawa Di, Persoalan Tradisi, Sekitar Kubur, Ziarah.” Humanika 16(September).




DOI: https://doi.org/10.59177/veritas.v6i2.293

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sariyanto Sariyanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

 

Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Website: https://sttkn.ac.id/