Sola Scriptura dalam Perspektif Luther dan Fundamentalisme: Sebuah Studi Komparatif

Nofida Fitria Lassa

Abstract


Sola scriptura is one of the slogans echoed by the 16th century church reformers, specifically Martin Luther. This movement was certainly initiated because of various deviant practices of the church. Four centuries later, a movement called Fundamentalism was also born. This movement came at a time when the power of liberal theology was beginning to be felt strongly in schools, as well as in American churches. Liberalism began to create distrust in objective revelation and the absolute and infallible authority of the Bible. Faced with this challenge, the Fundamentalist movement was born with the belief that the Bible is the infallible word of God. At first glance, their slogan is similar to the reform movement by the reformers, especially Martin Luther. For the purpose of this paper, there is limited literature that compares the two, and the author considers this study to be important.  So that the reader not only has an understanding of the differences between the two views, but also increasingly has the correct and solid doctrine of the Bible and can provide a positive practical application in the church so as to avoid the various mistakes that have occurred in the church in history Therefore Christians must have a correct understanding in interpreting the Bible, because the Bible is the main means for the life of Christians in sanctification But before entering into the correct interpretation, of course, a Christian needs to have some strong basic principles about the doctrine of the Bible. The doctrine of the Bible and the interpretation of the Bible are two important things, ignoring one can lead to fatal things as has happened in church history.

Abstrak

Sola scriptura adalah salah satu slogan yang didengungkan oleh para reformator gereja abad 16, secara khusus Martin Luther. Gerakan ini tentunya diawali karena berbagai praktek menyimpang dari gereja. Empat abad setelahnya lahir juga sebuah gerakan yang bernama Fundamentalisme. Gerakan ini hadir di saat kekuatan teologi liberal mulai dirasa kuat di sekolah-sekolah, juga di gereja-gereja Amerika. Liberalisme mulai menciptakan ketidakpercayaan pada wahyu obyektif dan otoritas mutlak dan sempurna dari Alkitab. Menghadapi tantangan ini, gerakan Fundamentalisme lahir dengan keyakinan  bahwa Alkitab adalah firman Allah yang tidak dapat salah. Sepintas slogan mereka mirip dengan gerakan reformasi oleh para reformator secara khusus Martin Luther. Tujuan penulisan ini adanya keterbatasan literasi yang mengkomparasikan keduanya, Penulis menganggap studi ini sebagai hal yang penting. Sehingga pembaca bukan hanya memiliki pemahaman tentang perbedaan kedua pandangan tersebut, namun juga semakin memiliki doktrin Alkitab yang benar dan kokoh dan dapat memberikan aplikasi praktis secara positif di dalam gereja sehingga terhindar dari berbagai kesalahan yang pernah terjadi di dalam gereja di dalam sejarah maka itu Orang Kristen harus memiliki pemahaman yang benar di dalam menginterpretasi Alkitab, Sebab Alkitab merupakan sarana utama bagi kehidupan orang Kristen dalam pengudusan  Namun sebelum masuk ke dalam penafsiran yang benar, tentunya seorang Kristen perlu memiliki beberapa prinsip dasar yang kuat tentang doktrin Alkitab. Doktrin tentang Alkitab dan penafsiran Alkitab adalah dua hal yang penting, mengabaikan salah satu bisa mengakibatkan hal yang fatal sebagaimana yang sudah terjadi dalam sejarah gereja.


Keywords


Martin Luther, sola scriptura, Fundamentalisme

Full Text:

PDF

References


“A History of Fundamentalism.” Teachinghistory.org.

Barr, James. 1996. Fundamentalisme. Terjemahan. Jakarta: Gunung Mulia.

Boice, James Montgomery. 1986. Surabaya: Momentum Dasar-Dasar Iman Kristen. Surabaya: Momentum.

Conn, Harvie M. 2012. Teologia Kontemporer. Malang: literatur SAAT.

Elwell, Walter A. 1984. “Evangelical Dictionary of Teology.” In Evangelical Dictionary of Teology, Grand Rapids: Baker, 1184.

Gitleman, Lisa. 2014. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents FUNDAMENTALISM Perspectives on a Contested History.

Gonzales, Justo L. 1987. A History Of Christian Thought Vol III. United State of America: Abingdon Press.

Harefa, Yulius Enisman et al. “Revitalisasi Sola Scriptura Dalam Menyikapi Era Posmodern.” : 1–14.

Hartopo, Yohanes Adrie. 2002. “DOKTRIN SOLA SCRIPTURA.” Veritas 3 no. 1(Vol. 3 No. 1 (2002)).

J.I.Packer. 1958. ‘Fundamentalism” and the Word of God. Grand Rapids: Eerdmans.

Jacobson, Diane. 2016. “Sola Scriptura: Strengths and Challenges.” Dialog 55(3): 194–201.

Jorgenson, Allen. 2001. 27 Consensus Martin Luther’s Theology: Its Historical and Systematic Development.

Lotz, David W. 1981. “ Sola Scriptura: Luther on Biblical Authority .” Interpretation: A Journal of Bible and Theology 35(3): 258–73.

Mcgrath, Alister E. 2014. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents Sejarah Pemikiran Reformasi. Gunung Mulia.

Munson, Hendry. “Fundamentalism Religious Movement.”

R.C.Sproul. 1997. Grace Unknown: The Heart of Reformed Theology. Grand Rapids: Baker.

Stephen Tong. 1991. Reformasi & Teologi Reformed. Jakarta: LRII.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R Dan D. Bandung: ALFABETA.




DOI: https://doi.org/10.59177/veritas.v6i2.297

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Nofida Fitria Lassa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

 

Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Website: https://sttkn.ac.id/