Konseling Pastoral sebagai Pendekatan dalam Menghadapi Stagnasi Rohani di Perkotaan.

Charles Poerwanto, Juliana Hindradjat

Abstract


This research examines the application of pastoral counseling as an approach to dealing with spiritual stagnation experienced by individuals in urban areas. This phenomenon is a concern because the dynamics of modern life often cause spiritual saturation, which has an impact on mental health, emotions and social relations. The purpose of this research is to understand the causes of spiritual stagnation, explore effective pastoral counseling approaches, and evaluate their impact on counselees' recovery. This research found that pastoral counseling that integrates the principles of confidentiality, empathy, validation, normalization, and teaching spiritual skills is able to help clients identify the root of the problem and develop recovery strategies. Interventions such as reflective prayer, community involvement, and changes in routine have proven effective in strengthening clients' relationship with God and improving their holistic well-being. The results of this research are important because they show that pastoral counseling is not only relevant as a spiritual approach but also as a practical solution to support spiritual growth amidst the complexity of urban life. This strengthens the role of the church as a spiritual assistance agent capable of having a significant impact on the lives of individuals and communities in the modern era.

Abstrak

Penelitian ini mengkaji penerapan konseling pastoral sebagai pendekatan dalam menghadapi stagnasi rohani yang dialami individu di wilayah perkotaan. Fenomena ini menjadi perhatian karena dinamika kehidupan modern sering kali menyebabkan kejenuhan spiritual, yang berdampak pada kesehatan mental, emosional, dan relasi sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami penyebab stagnasi rohani, mengeksplorasi pendekatan konseling pastoral yang efektif, serta mengevaluasi dampaknya terhadap pemulihan konseli. Penelitian ini menemukan bahwa konseling pastoral yang mengintegrasikan prinsip kerahasiaan, empati, validasi, normalisasi, dan pengajaran keterampilan spiritual mampu membantu konseli mengidentifikasi akar masalah dan mengembangkan strategi pemulihan. Intervensi seperti doa reflektif, keterlibatan komunitas, dan perubahan rutinitas terbukti efektif dalam memperkuat hubungan konseli dengan Tuhan dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara holistik. Hasil penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa konseling pastoral tidak hanya relevan sebagai pendekatan spiritual tetapi juga sebagai solusi praktis untuk mendukung pertumbuhan rohani di tengah kompleksitas kehidupan perkotaan. Hal ini memperkuat peran gereja sebagai agen pendampingan spiritual yang mampu memberikan dampak signifikan dalam kehidupan individu dan komunitas di era modern.


Keywords


Konseling Pastoral;Stagnasi Rohani;Kehidupan Perkotaan

Full Text:

PDF

References


Dionisius Barai Putra, & Firmanto, A. D. (2023). Spiritualitas Kaum Muda di Tengah Perkotaan dalam Era Digital. Missio Ecclesiae, 11(2), 50–62. https://doi.org/10.52157/me.v11i2.187

Djajadi, S., & Suryaningsih, E. W. (2021). Keluar dari Stagnasi: Kajian Pelayanan dan Implikasinya Berdasarkan Kajian Alkitab dalam Matius 28:19. Veritas Lux Mea : Jurnal Teologi Dan …, 3(1), 65–77. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2559421&val=24034&title=Gambaran Kepercayaan terhadap Mitos di Kelurahan Sikumana Kota Kupang

Falcone, J. P. (2016). The Spiritual City: Theology, Spirituality, and the Urban. Practical Theology, 9(4), 365–366. https://doi.org/10.1080/1756073X.2016.1235118

Firdaus, H., & Azizah, S. (2024). Work-Life Balance Cuma Ilusi? Menguak Realita Sabtu-Minggu yang Melelahkan. Arkadia Digital Media. https://yoursay.suara.com/kolom/2024/12/15/094632/work-life-balance-cuma-ilusi-menguak-realita-sabtu-minggu-yang-melelahkan?

Greyta, E., Kinanti, P., Tinggi, S., Baptis, T., Tinggi, S., & Baptis, T. (2024). Retreat for Spiritual Development of Indonesian Baptist Church Youth, Ngemplak Simongan Retreat Sebagai Upaya Pembinaan Kerohanian Kaum Muda Gereja Baptis Indonesia Ngemplak Simongan. Prosiding Sekolah TInggi Baptis Indonesia, 1(1), 74–79.

Gultom, J. M. (2023). Sinergisitas Gereja dan influencer Rohani dalam Pemulihan Gambar Diri Native Digital. Jurnal Teologi Berita Hidup, 13(1), 104–116.

Harianto, Y. H. (2024). MENGHADAPI KRISIS ROHANI : PANDUAN KONSELING KRISTEN. Khamisyim : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 2(1), 16–29.

Haryono, S. C. (2024). Christian Mindfulness: Sebuah Spiritualitas Holistik Keseharian dalam Tradisi Buddha dan Kristen. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 9(1), 105–114. https://doi.org/10.21460/gema.2024.91.1112

Herman, S., & Hindradjat, J. (2024). Innovative Transformation Through Biblical Counseling in Serving the Spiritual Community. International Journal of Multicultural Counseling and Development, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.31960/ijomc-v1i1-2228

Jamaludin, A. (2015). Sosiologi Perkotaan (1st ed.). CV Pustaka Setia.

Juni, N., & Kristeno, M. R. (2024). Pastoral Kehadiran : Wujud Pengembalaan Umat Dalam Gereja Sinodalitas. Lumen : Jurnal Pendidikan Agama Katekese Dan Pastoral, 3(1).

Lantaa, F. B., Tataung, N. V., Makagansa, D., & Rawis, S. (2024). PASTORAL KONSELING SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI. Atohema : Jurnal Teologi Pastoral Konseling, 1(3), 47–60.

Lase, S., Zai, I. P., & Bambangan, M. (2025). Penyembuhan Rohani dan Pemulihan Identitas : Pendekatan Hermeneutika terhadap Kisah Pertobatan Paulus di Kisah Para Rasul 9 : 17. Silih Asuh : Teologi Dan Misi, 1–13.

Macarthur, J. F., & Mack, W. A. (2019). Pengantar Konseling Alkitabiah. Gandum Mas.

Messakh, B. . (2018). Menuju Pelayanan Pastoral yang Relevan dan Kontekstual. Theologia in Loco, 1(1), 24. http://www.theologiainloco.com/ojs/index.php/sttjournal/article/view/10/4

Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Nugroho, F. J. (2017). Pendampingan Pastoral Holistik: Sebuah Usulan Konseptual Pembinaan Warga Gereja. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1(2), 139. https://doi.org/10.46445/ejti.v1i2.71

Rachmawati, R. (2014). Pengembangan Perkotaan dalam Era Teknologi Informasi dan Komunikasi. Gadjah Mada University Press.

Rahayu, Y. F., Hadi, S., & Arifianto, Y. A. (2023). Kelompok Sel dalam Perspektif Kolose 3: 14-15, Upaya Membangun Spiritual dan Pertumbuhan Gereja. Jurnal Lentera Nusantara, 2(2), 148–160. https://doi.org/10.59177/jls.v2i2.219

Ruhulessin, J. C. (2021). Konflik dan rekonsiliasi antarjemaat: Sebuah analisis teologis. Kurios, 7(2), 329. https://doi.org/10.30995/kur.v7i2.362

Sairwona, W. (2017). Kajian Teologis Penyampaian FirmanSairwona, Wellem. “Kajian Teologis Penyampaian Firman Tuhan Dan Pengaruhnya Bagi Pertumbuhan Iman Jemaat.” Jurnal Shanan 1, no. 2 (2017): 116–131. Tuhan Dan Pengaruhnya Bagi Pertumbuhan Iman Jemaat. Jurnal Shanan, 1(2), 116–131. https://doi.org/10.33541/shanan.v1i2.1497

Santoso, S. I. (2021). Peranan Konseling Pastoral dalam Gereja bagi Pemulihan Kesehatan Rohani Jemaat. LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial Dan Budaya, 4(2), 108–123. https://doi.org/10.53827/lz.v4i2.47

Simanjuntak, R. (2015). Peran Roh Kudus dalam Pertumbuhan iman orang percaya. Santum Domine : Jurnal Teologi, 117–143.

Tanusaputra, D. N. (2000). Stagnasi Pelayanan. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 1(1), 69–81. https://doi.org/10.36421/veritas.v1i1.26

Yusuf Eko Basuki, S. T. (2014). Memahami dan Mencapai Pertumbuhan Iman Yang Sempurna. Garudhawaca Online books.




DOI: https://doi.org/10.59177/veritas.v7i1.335

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Charles Poerwanto, Juliana Hindrajat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

 

Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Website: https://sttkn.ac.id/