Kontekstualisasi Injil terhadap Kepercayaan Duata Suku Bajau

Herlina Sianturi, Jovita Elizabeth Abraham

Abstract


Indonesia memiliki suku Bajau dengan kemampuan maritim yang begitu luar biasa. Namun, penginjilan kepada suku Bajau ini masih 0,08%. Tulisan ini merupakan salah satu upaya awal untuk mengenal dan memahami budaya suku Bajau guna menemukan strategi pengabaran Injil yang dapat digunakan sebagai jalan masuk penginjilan kepada suku tersebut. Suku Bajau masih memegang kuat ritual nenek moyang mereka, dan salah satunya adalah ritual Duata, di mana mereka meyakini bahwa Duata adalah dewa yang turun ke bumi dan menjelma menjadi manusia. Melalui studi kualitatif terhadap literatur mengenai ritual Duata ini serta penginjilan kontekstual yang dilakukan Rasul Paulus kepada penduduk Atena, dapat diambil suatu strategi penginjilan kontekstual untuk menjangkau suku Bajau melalui kemiripan konteks antara kepercayaan Duata mereka dengan inkarnasi Allah melalui Yesus Kristus. Kepercayaan suku Bajau kepada Duata ini bisa dijadikan sebagai suatu strategi untuk menceritakan tentang Allah yang berinkarnasi menjadi manusia, Yesus Kristus, demi menyelamatkan umat manusia

Keywords


Bajau, Duata, Inkarnasi Allah, Kontekstualisasi Injil, Rasul Paulus

Full Text:

PDF

References


Abbas, A. (2022). Mistisisme Muslim Pesisir: Studi atas Ritual Masyarakat Muslim Bajo Sulawesi Tenggara. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 83. https://doi.org/10.31332/ai.v0i0.3731

Arifianto, Y. (2020). Deskripsi Sejarah Konflik Horizontal Orang Yahudi dan Samaria. PASCA : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 16(1), 33–39.

BADAN PUSAT STATISTIK. (2021). Jumlah Penduduk Indonesia Pertengahan Tahun 2021. Databoks.

Beawiharta, & Ataladjar., T. B. (1991). Ensiklopedi Nasional Indonesia, jilid 16. PT Cipta Adi Pustaka.

Budiyana, H., & Arifianto, Y. A. (2021). Pelayanan Holistik Melalui Strategi Entrepreneurship bagi Pertumbuhan Gereja Lokal. Jurnal EFATA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 7(2), 116–127. https://doi.org/10.47543/efata.v7i2.46

Gallardo, F. R. (2012). Results for "Missionary Builds Bridges, Real and Symbolic, for Bajaus ". Claretian Missionaries - General Curia. https://www.claret.org/?s=Missionary+Builds+Bridges%2C+Real+and+Symbolic%2C+for+Bajaus+&et_pb_searchform_submit=et_search_proccess&et_pb_include_posts=yes&et_pb_include_pages=yes

Gallardo, F. R. (2018). THE SAMAL BAJAUS: The mission of the Claretians. Claretian Missionaries - General Curia - Rom. https://www.claret.org/the-samal-bajaus-the-mission-of-the-claretians/

Harefa, F. L. (2020). Menggunakan Konsep Inkarnasi Yesus sebagai Model Penginjilan Multikultural. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 16(1), 50–61. https://doi.org/10.46494/psc.v16i1.75

Herlina, J., & Supiyah, R. (2020). Eksistensi Masyarakat Suku Bajo dalam Mempertahankan Tradisi Duata (Pengobatan) pada Masyarakat di Desa Mola Selatan Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Jurnal Masyarakat Pesisir Dan Perdesaan, 2(1), 1–7.

Maiaweng, P. C. D. (2015). Inkarnasi:Realitas Kemanusiaan Yesus. Jurnal Jaffray, 13(1), 97. https://doi.org/10.25278/jj71.v13i1.114

Nurkholis, A. (2015). Mengenal Pusat Kebudayaan Maritim: Suku Bajo, Suku Bugis, Suku Buton, Suku Mandar Di Segitiga Emas Nusantara. Sabda Volume 10, Nomor 1, Juni 2015, 10(1 Juni), 21.

Pardede, R. J., Yatmini, & Uling, M. (2022). Pekabaran Injil Dalam Konteks Multikultural: Belajar dari pendekatan Yesus kepada perempuan Samaria. Te Deum: Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan, 11(2), 255–277.

Prince, A. J. (2017). Contextualization of the gospel : towards an evangelical approach in the light of scripture and the church fathers. In Australian College of Theology monograph series (Issue November). Australian Catholic University.

Rahmat, & Usman, K. (2016). Islamisasi Suku Bajo Di Bima. Rihlah, 5(2), 23–38. https://doi.org/10.24252/rihlah.v4i2.2828

Rutmana, K., & Budiman, S. (2022). Strategi Pendekatan Pelayanan Kontekstual Kepada Suku Bajo Penganut Kepercayaan Animisme Berdasarkan. Tepian: Jurnal Misiologi Dan Komunikasi Kristen, 2(2), 16–30.

Saththa, H. B. L. (2014). Mission Expediency to Female Sendro in Bajau Tribe Community at Rampa Village the District Kotabaru Pulau Laut. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 13(26), 45–54.

Sudarmanto, G. (2012). Rancang Bangun Teologi Multikultural Dalam Perspektif Perjanjian Baru. Missio Ecclesiae, 1(1), 26–43. https://doi.org/10.52157/me.v1i1.19

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (4th ed.). Alfabeta.

Tomatala, Y. (2018). Teologi Kontekstualisasi (Suatu Pengantar). Gandum Mas.

Zainal Burhan Ali. (2021). Musik Iringan Tari Angigall dalam Prosesi Ritual Duata Suku Bajo Mola Kabupaten Wakatobi. Fakultas Seni dan Desain.




DOI: https://doi.org/10.59177/veritas.v7i1.343

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Herlina Sianturi, Jovita Elizabeth Abraham

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

 

Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Website: https://sttkn.ac.id/