Fungsi Agama Bagi Komunitas Pendidik Non Pendidikan Agama

Sony Kristiantoro

Abstract


It is possible not to read too much about the function of religion, including for clergy and educators. This paper elaborates the function of religion based on John Saliba's book. Saliba classifies religious functions into five classifications: Explanation, Emotional, Social, Validation, and Adaptive. Research on educators (teachers and lecturers) who are not teaching in the field of Religious Education, seeks to photograph and map the extent to which they experience religion, especially Christianity, in their lives as individuals and as members of the community. Finally, through the interview data processing it was found that religion for them (the educators) turned out to be the most dominant Validation function, although other functions also appeared. Surprisingly, adaptive functions do not appear in their answers. Does that mean the adaptive function is not important? Furthermore, how does the church respond to these diverse religious functions? These questions will be answered in this paper.

 


Ada kemungkinan tidak terlalu banyak membaca tentang fungsi agama, termasuk bagi kaum rohaniwan maupun pendidik. Tulisan ini mengelaborasi fungsi agama berdasarkan buku John Saliba. Saliba membuat pengklasifikasian fungsi agama menjadi lima klasifikasi: Eksplanasi, Emosional, Sosial, Validasi, dan Adaptif. Penelitian terhadap para pendidik (guru dan dosen) yang bukan mengajar bidang Pendidikan Agama, berusaha untuk memotret dan memetakan sejauh mana mereka menghayati agama, khususnya Kristen, di dalam kehidupan mereka sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat. Akhirnya, melalui pengolahan data hasil wawancara didapati kenyataan bahwa agama bagi mereka (para pendidik) ternyata fungsi Validasi nampak paling dominan, meskipun juga nampak fungsi-fungsi lain. Yang mengejutkan, fungsi adaptif tidak muncul dalam jawaban mereka. Apakah itu berarti fungsi adaptif tidak penting? Selanjutnya, bagaimana gereja menyikapi fungsi-fungsi agama yang beraneka rupa ini? Pertanyaan-pertanyaan ini akan dijawab dalam tulisan ini.


Keywords


John Saliba, religious function, Validation function, adaptive function

Full Text:

PDF

References


Aliyyah, R. R. (2018). Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Polimedia Publishing.

Diana, R., Katarina, K., Tamara, Y., & Priskila, K. (2019). Prinsip Hidup Kristen di Tengah Masyarakat yang Majemuk. Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen), 1(2), 90–99.

DosenSosiologi.com. (2018). Pengertian Internalisasi dan Contohnya Lengkap. Retrieved from http://dosensosiologi.com/pengertian-internalisasi-dan-contohnya-lengkap/, http://dosensosiologi.com/pengertian-internalisasi-dan-contohnya-lengkap/

Gunadha, R., & Yasir, M. (2019). Survei Setara: UI, UGM, IPB, dan 7 PTN Lainnya Terpapar Paham Radikalisme. Retrieved from Suara.com website: https://www.suara.com/news/2019/05/31/182859/survei-setara-ui-ugm-ipb-dan-7-ptn-lainnya-terpapar-paham-radikalisme

Jamaluddin, E. W., Suprayogi, S., & Munandar, A. (2015). Pembinaan Nilai Toleransi Beragama Di Pondok Pesantren Annuriyyah Soko Tunggal Semarang. Unnes Civic Education Journal, 1(1), 16–21.

Kholiludin, T. (2018, January 29). Toleransi dan Pertanyaan tentang Kesetaraan. Retrieved 23 February 2020, from Elsaonline.com website: http://elsaonline.com/toleransi-dan-pertanyaan-tentang-kesetaraan/

Mary, E., & Darmawan, I. P. A. (2018). Guru Agama Kristen Yang Profesional. Salatiga: Satya Wacana University Press.

Muzaki, M. (2010). Partisipasi Tokoh Masyarakat Dalam Toleransi Umat Beragama. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 4(1), 160–177. https://doi.org/10.24090/komunika.v4i1.145

Objantoro, E. (2018). Religious Pluralism And Christian Responses. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 2(1), 123–133.

Rijn, van K., & Tsalatsa, Y. (2007). Bermain dengan Api: Relasi antara Gereja-gereja Mainstream dan Kalangan Kharismatik Pentakosta. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Riniwati, R. (2016). Iman Kristen Dalam Pergaulan Lintas Agama. Jurnal Simpson: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1). Retrieved from https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/Js/article/view/2

Saliba, J. (2003). Understanding New Religious Movement (2nd ed.). Walnut Creek: Altamira Press.

Sujanto, A. (1986). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Angkasa Baru.

Suryabrata, S. (1986). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali.

Wijaya, H., & Darmawan, I. P. A. (2019). Optimalisasi Superego Dalam Teori Psikoanalisis Sigmund Freud Untuk Pendidikan Karakter. Proceedings Seminar Nasional : Merajut Keragaman Untuk Mencapai Kesejahteraan Psikologis Dalam Konteks Masyarakat 5.0, 2019. Presented at the Salatiga. https://doi.org/10.31219/osf.io/zmt6y

Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 28–38.




DOI: https://doi.org/10.59177/veritas.v2i1.73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Sony Kristiantoro

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

 

Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Website: https://sttkn.ac.id/