Prinsip-Prinsip Penggembalaan Berhati Hamba Menurut 1 Petrus 5:2-3 dan Implikasinya bagi Pertumbuhan Jemaat

Paulus Kunto Baskoro

Abstract


The pastor of the congresgation is an important figure in the pastor of the church. Adminttedly or not, progressing or not, the church also depends on the pastoral system of the sidng pastors. Besides strongly believing in the Holy Spirit to be a very extraordinary Person in the movement of God’s church. However, a pastor’s heart is an important point fot the growth of God’s church. Is is undeniable that are some shepherds who only make pasture field a place of escape and a place for popularity, not by pastoring with my heart. My heart is an important point in this writing, because this is the essence of a shepherding. In this literature descriptive method, the writer does text excavation and observations using a lot of literature from various book sources. The source of the book is obtained from book or literature and various book sources. The source of the book is obtained from books or literature and various other writing such as the Bible in various language versions, book on pastoral care, leadership, church growth and orther supporting books related to the subejt. In extracting the text, te inductive method will be used. The inductive method is drawing conclusions based on specific circumstances for general needs. With thus method the authos studies 1 Peter 5:2-3 as a whole, then adds from orther books on the principles of pastoral care. The biggest objective in thus paper is Frist, every siding pastor is made aware of the trus function of being a shepherd. Second, shepherding the congregation with a servant’s heart is a pattern in shephersind. Third, the congregation has grown tremendously in its pastoral ministry.

Abstrak

Gembala Sidang menjadi sosok penting dalam sebuah penggembalaan gereja. Diakui atau tidak, maju tidak gereja tergantung juga kepada system penggembalaan gembala siding. Selain sangat percaya Roh Kudus menjadi Pribadi yang sangat luar biasa dalam kegerakan gereja Tuhan. Namun hati seorang gembala menjadi point penting pertumbuhan gereja Tuhan. Tanpa dipungkiri ada beberapa gembala yang hanya menjadikan ladang penggembalaan sebagai tempat pelarian dan tempat untuk popularitas, bukan dengan menggembalakan dengan hati hamba. Hati hamba menjadi point penting penulisan ini, sebab inilah esensi dalam sebuah penggembalaan. Dalam metode diskriptif literatur ini, penulis melakukan penggalian teks dan pengamatan memakai banyak literatur dari berbagai sumber buku.  Sumber buku tersebut didapatkan dari buku-buku atau literatur dan berbagai tulisan yang lain seperti Alkitab dalam berbagai versi bahasa, buku tentang penggembalaan, kepemimpinan, pertumbuhan gereja serta buku-buku pendukung lainnya yang berkaitan dengan pokok bahasan.  Dalam penggalian teks akan di pakai metode induktif.  Metode induktif adalah penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan yang khusus untuk diperlukan secara umum. Dengan metode ini penulis mempelajari 1 Petrus 5:2-3 secara keseluruhan, selanjutnya baru menambah dari buku lain mengenai prinsip-prinsip gembala sidang. Tujuan terbesar dalam penulisan ini adalah Pertama, setiap gembala siding disadarkan kembali fungsi yang sesungguhnya menjadi gembala. Kedua, menggembalakan jemaat dengan hati hamba menjadi pola dalam penggembalaan. Ketiga, jemaat makin bertumbuh dengan luar biasa dalam pelayanan penggembalaannya.


Keywords


Penggembalaan, Hati Hamba, Pertumbuhan

Full Text:

PDF

References


Arifianto, Y. A. (2020a). Makna Sosio-Teologis Melayani Menurut Roma 12:7. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 2(2), 184–197. https://doi.org/10.37364/jireh.v2i2.43

Arifianto, Y. A. (2020b). Peran Gembala Menanamkan Nilai Kerukunan dalam Masyarakat Majemuk. Voice Of Hamy Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(1), 1–13.

Barclay, W. (1996). Pemahaman Alkitab Setiap Hari Galatia Efesus (4th ed.). BPK Gunung Mulia.

Baskoro, P. K. (2020). Landasan Psikologis Pendidikan Kristen dan Relevansinya dalam Pendidikan Kristen Masa Kini. Jurnal Pendidikan Agama Kristen (JUPAK), 1(1), 47–67. https://doi.org/10.52489/jupak.v1i1.6

Baxter, J. S. (1995). Menggali Isi Alkitab. Jil. 4. Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF.

Buinei, D. D. (2020). Menerapkan Kualifikasi Kepemimpinan Hamba menurut Injil Markus bagi Gembala Sidang GPdI Wilayah Waropen Barat, Papua. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 4(1), 18. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v4i1.48

Dece, E. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Gembala Sidang terhadap Motivasi Pelayanan Kaum Awam. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, 2(1), 25–34.

Douglas, J. (2007). Ensiklopedi Alkitab Masa Kin Jilid I. Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF.

Groenen. (2001). Pengantar ke dalam Perjanjian Baru. BPK Gunung Mulia.

Guanga, C. (1992). Aku dan Gereja: Ajaran Alkitab tentang Gereja. Seminari Alkitab Asia Tenggara.

Guthrie Donald. (2003). Tafisran Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu. Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Harefa, W. (2018). Keunikan Kekristenan Berakar di Dalam Kesatuannya Dengan Kristus. Kurios, 2(1), 32. https://doi.org/10.30995/kur.v2i1.19

Innawati. (2016). Peranan Kepemimpinan Transformasi Gembala Sidang bagi Pertumbuhan Gereja Masa Kini. MISSIO ECCLESIAE: Jurnal Theologia, Misiologia, Dan Gereja, 5(1), 74–89.

Ka’pan, P. (2007). Kebangkitan Yesus Kristus Dasar Iman Kristen. Jurnal Jaffray, 5(1), 7. https://doi.org/10.25278/jj71.v5i1.121

KBBI. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Kubo, S. (1979). A Reader’s Greek – English Lexicon of the New Testament and a Beginner’s Guide for the Translation of New Testament Greek. Zondervan Corporation Grand Rapids: Michigan 49506.

Ladd, G. E. (1999a). Teologi Perjanjian Baru, Jil. 2. Yayasan Kalam Hidup.

Ladd, G. E. (1999b). Teologi Perjanjian Baru. Yayasan Kalam Hidup.

Marxen, W. (1999). Pengantar Perjanjian Baru. BPK Gunung Mulia.

Marxsen, W. (1996). Menggali Isi Alkitab 4. BPK Gunung Mulia.

Ohodo, Y., & Marini, R. R. (2021). Kualifikasi Pemimpin Jemaat Menurut 1 Timotius 3:1-7 bagi Gembala Sidang GPdI Wilayah Keerom Timur. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 3(2), 117–131. https://doi.org/10.47167/kharis.v3i2.53

Rupa’, C. S. (2016). Ciri Khas Seorang Gembala Berdasarkan Perspektif 1 Petrus 5:1-4. Jurnal Jaffray, 14(2), 165. https://doi.org/10.25278/jj71.v14i2.198

Sanders, J. O. (1993). Kepemimpinan Rohani. Yayasan Kalam Hidup.

Santo, J. C., & Simanjuntak, D. T. (2019). Pengaruh Keteladanan Hidup Gembala Sidang terhadap Pertumbuhan Gereja. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta. https://doi.org/10.47167/kharis.v2i1.23

Santoso, D. S. B. (2020). Peran Khotbah Gembala Sidang dalam Pertumbuhan Rohani Jemaat. MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 1(2), 88–97. https://doi.org/10.52220/magnum.v1i2.39

Soryadi, & Hermanto, B. (2019). Konsep Tentang Sikap Pelayanan Gembala Sidang dan Keterlibatan Jemaat dalam Pelayanan. Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 140–153.

Sudjarwo, M. (2019). Mengaplikasikan Integritas Gembala Jemaat menurut Surat-surat Penggembalaan. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 3(2), 173. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v3i2.47

Suhadi, & Arifianto, Y. A. (2020). Pemimpin Kristen sebagai Agen Perubahan di Era Milenial. EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership, 1(2), 129–147.

Sumiwi, A. R. E. (2020). Gembala Sidang Yang Baik menurut Yohanes 10:1-18. HARVESTER: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 4(2), 74–93. https://doi.org/10.52104/harvester.v4i2.16

Surakhmad, W. (1979). Metodologi Pengajaran Nasional. Jemmars.

Tafonao, T. (2018). Peran Gembala Sidang Dalam Mengajar Dan Memotivasi Untuk Melayani Terhadap Pertumbuhan Rohani Pemuda. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 2(1). https://doi.org/10.46445/ejti.v2i1.85

Telaumbanua, A. (2019). Peran Gembala Sidang Sebagai Pendidik Dalam Pertumbuhan Rohani Jemaat. FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 2(2), 362–387. https://doi.org/10.34081/fidei.v2i2.45

Tenney, M. C. (1993). Survei Perjanjian Baru. Gandum Mas.

Wenggi, D. (2020). Implementasi Prinsip Penggembalaan Menurut 1 Timotius 4:1-16 di GPdI Wilayah Waropen Barat, Papua. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 4(1). https://doi.org/10.33991/epigraphe.v4i1.55

Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 28–38. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167




DOI: https://doi.org/10.59177/veritas.v2i2.89

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Paulus Kunto Baskoro

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

 

Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Website: https://sttkn.ac.id/