Tinjauan Etis Kristiani Terhadap Buzzer dalam Media Sosial

Yonatan Alex Arifianto, Priyantoro Widodo

Abstract


The existence of cyber warfare using buzzers is very busy in the world of politics, so the author examines it so that it can be a lesson for believers to have self-integrity in actualizing their lives when using social media. Using descriptive qualitative methods with a literature study approach, it can be concluded that Christian ethical studies of buzzers in social media that are increasingly widespread need to be watched out for because they are very detrimental to the nation and state. Therefore, all elements of society can understand the concept of buzzer terms, social media and Christian ethics. So that the scope of the buzzer in social media related to problems can be minimized. The growing role of social media in political contestation also triggers a change from a deviant role from the essence of the meaning of buzzer. For this reason, every individual can interpret that the buzzer in Christian ethics is not justified if it becomes a mouthpiece for crime, especially to divide the nation's children. For this reason, the attitude of believers needs to be considered in using Social media in all Market Places.

Abstrak

Adanya perang ciber menggunakan buzzer sangat ramai dalam dunia perpolitikan maka penulis mengkaji supaya menjadi pembelajaran bagi orang percaya untuk memiliki integritas diri dalam mengaktualisasikan hidupnya saat bermedia sosial. Menggunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature maka Dapat disimpulkan bahwa kajian etis Kristiani terhadap buzzer dalam media sosial yang semakin marak ini sangat perlu diwaspadai karena hal tersebut sangat merugikan bangsa dan negara. Oleh sebab itu seleuruh elemen lapisan masyarakat dapat memahami konsep dari terminologi istilah buzzer, media sosial dan etis Kristiani. Sehingga adanya ruang lingkup buzzer dalam media sosial berkaitan dengan problematika dapat di minimalisir. Peran bertumbuhnya media sosial aalam kontestasi politik juga memicu perubahan dari peran menyimpang dari esensi makna buzzer. Untuk itu setiap pribadi dapat memaknai bahwa buzzer dalam tinjuan etis Kristiani memang tidak dibenarkan bila hal itu menjadi corong kejahatan gterlebih pemecah belah anak bangsa. Untuk itu selanjutnya adanya sikap orang percaya perlu diperhatikan dalam menggunakan media Sosial di seluruh Market Places.



Keywords


Buzzer, Social Media, Christian Ethics, Politics

Full Text:

PDF

References


Ajie, Y. P., & Andhika, D. R. (n.d.). Memahami Pola Transmisi Pesan oleh Akun Buzzer di Sosial Media. Surakarta, 12 Desember 2019, 99.

Akmaliah, W. (2018). Bukan Sekedar Penggaung (Buzzers): Media Sosial dan Transformasi Arena Politik. MAARIF, 13(1), 9–25.

Alinurdin, D. (2018). Etika Kristen Dan Teknologi Informasi: Sebuah Tinjauan Menurut Perspektif Alkitab. Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 17(2), 91–105. https://doi.org/10.36421/veritas.v17i2.309

Alkatiri, A. B. M., Nadiah, Z., & Nasution, A. N. S. (2020). Opini Publik Terhadap Penerapan New Normal Di Media Sosial Twitter. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 11(1), 19–26.

Arianto, B. (2019). Kontestasi Buzzer Politik dalam Mengawal APBD DKI Jakarta. Jurnal Polinter: Kajian Politik Dan Hubungan Internasional, 5(1), 54–74.

Arianto, B. (2020). Salah Kaprah Ihwal Buzzer: Analisis Percakapan Warganet di Media Sosial. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(1), 1–20.

Arifianto, Y. A., & Santo, J. C. (2020). Iman Kristen dan Perundungan di Era Disrupsi. Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 149–163. https://e-journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jan/article/view/73

Arifianto, Y. A., & sumiwi Rachmani, A. (2020). Peran Roh Kudus dalam Menuntun Orang Percaya kepada Seluruh Kebenaran Berdasarkan Yohanes 16 : 13. Jurnal Diegesis, 3(1), 1–12.

Arifianto, Y. A., & Suseno, A. (2021). Filsafat Politik dan Praktisnya dalam Persepektif Iman Kristen. Jurnal Antusias, 6(2), 76–91.

Bastomi, H., & Mustaqimatul Hidayah, S. N. (2019). Fenomena Perundungan Di Sosial Media: Telaah Dampak Perundungan Bagi Remaja. AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 6(1), 235. https://doi.org/10.21043/at-tabsyir.v6i2.6437

Bradshaw, S., & Howard, P. N. (2019). The global disinformation order: 2019 global inventory of organised social media manipulation. Project on Computational Propaganda.

Brownlee, M. (2006). Pengambilan Keputusan Etis Dan Faktor-Faktor Di Dalamnya. BPK Gunung Mulia.

Darwis, M. (2021). Peran Sosial Media dalam Budaya Politik. JURNAL SIPATOKKONG BPSDM SULSEL, 2(1), 93–103.

Douma, N. (2007). Kelakuan Yang Bertanggung Jawab. BPK Gunung Mulia.

Felicia, F., & Loisa, R. (2019). Peran buzzer politik dalam aktivitas kampanye di media sosial twitter. Koneksi, 2(2), 352–359.

Fu, T. (2007). Bohong Putih Ditinjau dari Perspektif Etika Kristen dan Pengajaran Alkitab. Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 8(1), 111–127. https://doi.org/10.36421/veritas.v8i1.168

Geisler, N. L. (2017). Etika Kristen. Literatur SAAT.

Gordon, S. (2017). Online communities as agents of change and social movements. IGI Global.

Gumilar, G., Adiprasetio, J., & Maharani, N. (2017). Cerdas Menggunakan Media Sosial Dalam Menanggulangi Berita Palsu (Hoax). Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 35–40. http://journal.unpad.ac.id/pkm/article/download/16275/7939

Haryanto, A. (2021). Apa Itu Buzzer Politik? Arti, Strategi, Sejarah dan Pola Rekrutmen. Tirto.Id. https://tirto.id/apa-itu-buzzer-politik-arti-strategi-sejarah-dan-pola-rekrutmen-gaaE

Haryanto, H. (2014). Kebangkitan Party ID: Analisis Perilaku Memilih dalam Politik Lokal di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 17(3), 291–308.

Heryanto, G. G., Wahyudi, A., & Mukti, A. (2017). Melawan Hoax di Media Sosial dan Media Massa. In Yogyakarta: Trustmedia Publishing.

J. Verkuyl. (2012). Etika Kristen Bagian Umum. BPK Gunung Mulia.

Jatmiko, M. I. (2019). Post-truth, media sosial, dan misinformasi: pergolakan wacana politik pemilihan presiden indonesia tahun 2019. Jurnal Dakwah Tabligh, 20(1), 21–39.

Juditha, C. (2018). Buzzer di Media Sosial: Antara Marketing Politik dan Black Campaign dalam Pilkada. In D. H. Santoso (Ed.), New Media & Komunikasi Politik (p. 1). Mbridge Press.

Khang, H., Ki, E.-J., & Ye, L. (2012). Social media research in advertising, communication, marketing, and public relations, 1997--2010. Journalism & Mass Communication Quarterly, 89(2), 279–298.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2001). Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Manafe, F. S. (2017). Sikap Kristen Dalam Arena Politik. Missio Ecclesiae, 6(April), 1–16. https://jurnal.i3batu.ac.id/index.php/me/article/view/66

Mustika, R. (2019). Pergeseran Peran Buzzer Ke Dunia Politik Di Media Sosial. Diakom : Jurnal Media Dan Komunikasi, 2(2), 144–151. https://doi.org/10.17933/diakom.v2i2.60

Nisa, F. (2019). Analisis Tweet Buzzer dalam Media Sosial (Analisis Wacana Kritis Penyebaran Hate Speech oleh Akun Twitter Denny Siregar terkait Pemilu Presiden 2019). Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Nugraha, M. T. (2019). Hoax di Media Sosial Facebook: Antara Edukasi dan Propaganda Kepentingan. JSW: Jurnal Sosiologi Walisongo, 3(1), 97–108.

Nugroho, Y., & Syarief, S. S. (2012). Beyond click-activism?: New media and political processes in contemporary indonesia. Citeseer.

Pakpahan, R. (2017). Analisis Fenomena Hoax Diberbagai Media. Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST), 1(2013), 479–484. http://seminar.bsi.ac.id/knist/index.php/UnivBSI/article/view/184

Pambudi, H. J., Nugroho, A. L. A., Handoko, L., & Dianastiti, F. E. (2021). Buzzer di Masa Pandemi Covid-19: Studi Analisis Wacana Kritis Kicauan Buzzer di Twitter: STUDY OF CRITICAL DISCOURSE ANALYSYIS OF BUZZER’S TWEET IN TWITTER. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 23(1), 75–89.

Pattinakotta, H. A., & Samosir, A. R. (2018). Pemilu Damai dan Demokrasi Bermartabat: Perspektif Teologi Kristen Protestan (R. Hutabarat (ed.)). Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia. http://www.bawaslu.go.id/sites/default/files/publikasi/SERIAL BUKU PENGAWASAN PARTISIPATIF AGAMA PROTESTAN.pdf

Rahadi, D. R. (2017). Perilaku pengguna dan informasi hoax di media sosial. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 5(1), 58–70.

Rahmawati, D. (2016). Media Sosial Dan Demokrasi Di Era Informasi. Jurnal Vokasi Indonesia, 2(2), 3–4. https://doi.org/10.7454/jvi.v2i2.40

Rastati, R. (2016). Bentuk Perundungan Siber Di Media Sosial Dan Pencegahannya Bagi Korban Dan Pelaku. Jurnal Sosioteknologi, 15(2), 169–186. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2016.15.02.1

Rosen, E. (2000). Kiat Pemasaran dari Mulut ke Mulut (The Anatomy of Buzz). Jakarta: PT Elex Komputindo.

Safitri, A., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Pedoman Generasi Milenial dalam Bersikap di Media Sosial. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 3(1), 78–87.

Safitri, B. E., Yuanshandika, M. F., & Damayanti, R. (2020). Peranan Buzzer Politik Membentuk Opini Masyarakat Melalui Tagar# Pemilu2019 Di Media Sosial. Research Gate, 1(1), 1–10.

Siddiq, N. A. (2017). Penegakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Berita Palsu (Hoax) Menurut Undang-Undang No.11 Tahun 2008 Yang Telah Dirubah Menjadi Undang-Undang No.19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Lex Et Societatis, 5(10), 26–32.

Simangunsong, B. A. (2016). Interaksi Antarmanusia Melalui Media Sosial Facebook Mengenai Topik Keagamaan. Jurnal Aspikom, 3(1), 65–76.

Sugiono, S. (2020). Fenomena Industri Buzzer di Indonesia: Sebuah Kajian Ekonomi Politik Media. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 47–66.

Syahputra, I. (2017). Demokrasi virtual dan perang siber di media sosial: Perspektif Netizen Indonesia. Jurnal Aspikom, 3(3), 457–475.

Tahir, R., Kusmanto, H., & Amin, M. (2020). Propaganda Politik Hoaks dalam Pemilihan Presiden Tahun 2019. PERSPEKTIF, 9(2), 236–251.

Weeks, B. E., & Holbert, R. L. (2013). Predicting dissemination of news content in social media: A focus on reception, friending, and partisanship. Journalism & Mass Communication Quarterly, 90(2), 212–232.

Zaluchu, S. (2018). Sudut Pandang Etika Kristen Menyikapi Pembangkangan Sipil (Civil Disobedience). DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 3(1), 24. https://doi.org/10.30648/dun.v3i1.176

Zaluchu, S. E. (2021). Metode Penelitian di dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan. Jurnal Teologi Berita Hidup, 3(2). https://doi.org/10.38189/jtbh.v3i2.93




DOI: https://doi.org/10.59177/veritas.v3i1.100

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Yonatan Alex Arifianto, Priyantoro Widodo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

 

Alamat: Jln. Kyai Sono, No. 2, Kelurahan Genuk-Ungaran - Kabupaten Semarang, Prov. Jawa tengah

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Website: https://sttkn.ac.id/